Perencanaan Komunikasi dari Para Ahli

Berdasarkan penjelasan berbagai jenis pengertian perencanaan komunikasi, dibawah ini kami rangkum berupa penjelasan perencanaan komunikasi menurut para ahli yang ada.


  1. Santos S. Hamidjojo (2001) dalam kegiatan atau hasil pemikiran tentang sesuatu yang akan dicapai setelah mempertimbangkan sumber (resources) dan kendala (construk). karena itu hasil yang dicapai dalam perencanaan tidak boleh "setinggi langit" karena berkaitan dengan sumber dan kendala yang ada.
  2. Dror (1963:33) Mendefinisikan perencanaan sebagai proses penyiapan seperangkat keputusan untuk keperluan kegiatan dimasa yang akan datang, mengarahkan pencapaian tujuan dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada.
  3. Sondang P. Siagian (1984:63) mengartikan perencanaan sebagai keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang dari hal-hal yang akan dikerjakan dimasa yang akan datang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
  4. Tani Handoko (1986:24) mendefinisikan perencanaan sebagai pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yang harus dilakukan, bagaimana dan oleh siapa. Dalam hal ini, Tani Handoko menjelaskan empat dasar tahapan perencanaan yaitu : pertama, menetapkan tujuan dan serangkaian tujuan; kedua, merumuskan keadaan saat ini; ketiga, mengidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan; keempat, mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan tujuan.
  5. Jhon Middleton (1980:11) asserting that planning is, in essece, the application of theory...goes on to review four selected theory areas of relevance to planning communication: development theory, sociological theory, communication theory, and organization theory. Pernyataan itu dapat kita terjemahkan bahwa inti dari perencanaan adalah aplikasi dari teori dan dalam kerangka ini ada empat pilihan teori yang cocok dengan perencanaan komunikasi yaitu teori pembangunan, teoru sosiologi, teori komunikasi, dan teori organisasi.
Memperhatikan berbagai definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa perencanaan adalah identifikasi dari berbagai sumber kekuatan yang akan dijadikan acuan untuk mencapai keinginan yang akan dikehendaki. Dalam pembuatan panduan ini berpegang pada rasionalitas, sistematis, logik, dan realistis. Panduan ini dibuat sejelas-jelasnya, sedetail mungkin dan dipisah ke dalam bagian-bagian yang berintegrasi, agar elemen yang terkait dapat tercakup, dipahami dan mudah dilaksanakan. 
Previous
Next Post »

Terima kasih telah membaca blog saya, silakan tinggalkan komentar ConversionConversion EmoticonEmoticon

Thanks for your comment