- Pengertian Komunikasi Antar Pribadi
Komunikasi
antar pribadi sebenarnya merupakan suatu proses sosial dimana orang-orang yang
terlibat di dalamnya saling mempengaruhi satu sama lain. Sebagaimana yang telah
diungkapkan oleh De Vito dalam (Liliweri, 1991:13) komunikasi antar pribadi sendiri
merupakan pengiriman pesan-pesan dari seseorang dan diterima oleh orang yang
lain atau sekelompok orang dengan efek dan umpan balik yang bersifat langsung.
Ada
dua hal yang memerlukan hubungan antar pribadi, yaitu perasaan (attachment) dan
ketergantungan (dependency). Perasaan sendiri mengacu pada hubungan yang
bersifat emosional intensif, sementara ketergantungan mengacu pada instrumen
antar pribadi seperti membutuhkan bantuan orang lain, mencari kedekatan dengan
seseorang, serta kebutuhan berteman dengan orang lain, yang juga dibutuhkan
untuk kepentingan mempertahankan hidup. Salah satu karakteristik yang paling
penting dari hubungan antar pribadi yaitu hubungan tersebut banyak yang tidak
diciptakan untuk diakhiri berdasarkan kemauan atau kesadaran kita.
Cassagrande dalam (Liliweri, 1991:48) berpendapat
seseorang melakukan komunikasi dengan orang lain karena :
1) Setiap
orang memerlukan bantuan
orang lain untuk saling mengisi
kekurangan dan membagi kelebihan.
2) Setiap
orang terlibat dalam proses perubahan yang relatif cepat.
3) Interaksi
hari ini merupakan spectrum pengalaman masa lalu dan menjadikan orang mengantisipasi masa depan.
4) Hubungan
yang diciptakan jika berhasil merupakan sebuah
pengalaman yang baru.
Berdasarkan pendapat
yang dikemukakan oleh Cassagrade, dapat disimpulkan bahwa keinginan
berkomuniakasi secara pribadi disebabkan oleh dorongan pemenuhan kebutuhan yang
belum dan tidak dimiliki seseorang sebelumnya.
Komunikasi antar pribadi sering disebut dengan
dyadic communication maksudnya yaitu “komunikasi antara dua orang”,
dimana adanya kontak langsung yang terjadi dalam bentuk percakapan. Komunikasi
jenis ini bisa berlangsung secara bertatap muka (face to face) ataupun
bisa juga melalui media seperti telepon. Ciri khas dari komunikasi antar
pribadi itu sendiri adalah sifatnya yang dua arah atau timbal balik (two
ways communication). Namun, komunikasi antar pribadi melalui tatap muka
mempunyai satu keuntungan dimana melibatkan perilaku nonverbal, jarak fisik, ekspresi
fasial, perilaku paralinguistik yang sangat menentukan jarak sosial dan
keakraban (Liliweri, 1991:67).
v Fungsi dan Tujuan Komunikasi Antarpribadi
Fungsi
dan tujuan komunikasi antar pribadi yaitu berusaha meningkatkan hubungan insani
(human relation), menghindari dan mengatasi konflik-konflik pribadi,
mengurangi ketidak pastian serta berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan
orang lain (Cangara, 2004:33). Komunikasi antar pribadi juga dapat meningkatkan
hubungan kemanusiaan diantara pihak-pihak yang melakukan komunikasi.
v Ciri Komunikasi Antar pribadi
Ada beberpa ciri-ciri komunikasi antar pribadi
yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya DeVito dalam (Liliweri, 1991:13)
menurutnya ada 5 ciri-ciri komunikasi antar pribadi yang umum yaitu sebagai berikut:
1) Keterbukaan (Openess)
Komunikator dan
komunikan saling mengungkapkan ide atau gagasan bahkan permasalahan secara
bebas dan terbuka tanpa ada rasa malu. Keduanya saling mengerti dan memahami
pribadi masing-masing.
2) Empati (Emphaty)
Komunikator dan
komunikan merasakan situasi dan kondisi yang dialami mereka tanpa berpura-pura
dan keduanya menanggapi apa-apa saja yang di komunikasikan dengan penuh
perhatian. Empati merupakan kemampuan seseorang untuk memproyeksikan dirinya
kepada peranan orang lain. Apabila komunikator atau komuniakan mempunyai
kemampuan untuk melakukan empati satu sama lain, kemungkinan besar akan terjadi
komunikasi yang efektif.
3) Dukungan (Supportiveness)
Setiap pendapat
atau ide serta gagasan yang disampaikan akan mendapatkan dukungan dari
pihak-pihak yang berkomuniaksi. Dukungan membantu seseseorang untuk lebih
bersemangat dalam melaksanakan aktivitas serta meraih tujuan yang diharapkan.
4) Rasa Positif (Possitivenes)
Apabila
pembicaraan antara komunikator dan komunikan mendapat tanggapan positif dari
kedua belah pihak, maka percakapan selanjutnya akan lebih mudah dan lancar.
Rasa positif menjadikan orang-orang yang berkomunikasi tidak berprasangka atau
curiga yang dapat menganggu jalinan komunikasi.
5) Kesamaan (Equality)
Komunikasi akan lebih
akrab dan jalinan pribadi akan menjadi semakin kuat apabila memiliki kesamaan
tertentu antara komunikator dan komunikan dalam hal pandangan, sikap, kesamaan
ideologi dan lain sebagainya.
v Proses Komunikasi Antar Pribadi
Berkomunikasi secara efektif memiliki arti bahwa komunikator dan
komunikan memiliki pengertian yang sama tentang isi suatu pesan. Komunikasi
antar pribadi dikatakan efektif apabila pertemuan komunikasi merupakan hal yang
menyenangkan bagi komunikan dan dalam proses tersebut tercipta sebuah
kebersamaan dalam makna yang secara langsung hasilnya dapat diperoleh, jika
peserta komunikasi cepat tanggap dan paham terhadap setiap pesan yang
dipertukarkan. Selain itu, Menurut Steward L. Tubs dan Sylva Moss dalam (Rakhmat,
2001:133) menambahkan bahwa tanda-tanda komunikasi yang efektif setidaknya
menimbulkan hal sebagai berikut :
a)
Saling pengertian
b)
Memberikan kesenangan
c) Mempengaruhi sikap
Komunikasi antar pribadi dapat dilakukan
melalui dua cara yaitu melalui media dan tatap muka. Meskipun demikian, yang
dianggap paling sukses adalah komunikasi antar pribadi secara tatap muka, sebab
dalam komunikasi antar pribadi yang dilakukan melalui tatap muka pengiriman
pesan dan umpan baliknya dapat diamati secara langsung dengan melihat,
mendengar, mencium, meraba dan merasa.
v
Karakteristik KAP
Sebagai suatu proses, komunikasi antar pribadi memiliki beberapa
prinsip :
a) Komunikasi tidak terelakkan
b) Komunikasi tidak dapat dirubah
c) Komunikasi mempunyai dimensi isi dan hubungan
d) Komunikasi merupakan proses penyesuaian diri
e) Komunikasi dilihat sebagai hubungan simetris atau komplementer
v Sifat
Komunikasi Antar Pribadi
Komunikasi
antar pribadi sama halnya dengan ilmu-ilmu lain yang pasti memiliki sifatnya
tersendiri sehingga menjadi suatu ciri khas pada ilmu tersebut. Beberapa sifat
yang dapat menunjukan komunikasi antara dua orang, yang mengarah pada
komunikasi antar pribadi yaitu didalamnya melibatkan perilaku verbal maupun
nonverbal, yang dapat menunjukan seberapa jauh hubungan antara pihak yang
terlibat di dalamanya. Berikut adalah beberapa sifat yang dimiliki oleh
komunikasi antarpribadi (Liliweri, 1991:29):
a) Komunikasi antar pribadi melibatkan perilaku yang spontan, perilaku ini
timbul karena kekuasaan emosi yang bebas dari campur tangan kognisi.
b) Komunikasi antar pribadi harus menghasilkan umpan balik agar mempunyai
interaksi dan koherensi, artinya suatu komuikasi antar pribadi harus ditandai
dengan adanya umpan balik serta adanya interaksi yang melibatkan suatu
perubahan di dalam sikap, perasaan, perilaku dan pendapat tertentu.
c) Komunikasi antar pribadi biasanya bersifat intrintik dan ekstrinsik.
Intrinstik merupakan suatu standar perilaku yang dikembang oleh seseorang
sebagai panduan melaksanakan komunikasi, sedangkan ekstrinsik yaitu aturan lain
yang ditimbulkan karena pengaruh kondisi sehingga komunikasi antar manusia
harus diperbaiki atau malah harus berakhir.
d) Komunikasai antar pribadi menunjukan adanya suatu tindakan. Sifat yang
dimaksud adalah suatu hubungan sebab akibat yang dilandasi adanya tindakan
bersama sehinnga menghasilkan proses komunikasi yang baik.
v Efektivitas Komunikasi Antarpribadi
Pada hakikatnya komunikasi antarpribadi
adalah komunikasi dantar komunikator dengan komunikan, dan merupakan komunikasi
paling efektif dalam mengubah sikap, pendapat, atau perilaku seseorang.
Komunikasi ini bersifat dialogis yang artinya, arus balik terjadi secara
langsung.
Menurut Porter dan Samovar, terdapat tujuh cirri yang menunjukkan
kelangsungan suatu proses komunikasi antarpribadi yaitu : melibatkan perilaku
melalui pesan baik verbal maupun nonverbal; melibatkan pernyataan / ungkapan;
bersifat dinamis bukan statis; melibatkan umpan balik pribadi, hubungan
interaksi dan koherensi (pernyataan pesan yang harus berkaitan); dipandu oleh
tata aturan yang ebrsifat intrinsic dan ekstrinsik; meliputi kegiatan dan
tindakan, serta komunikasi-komunikasi antarpribadi yang melibatkan persuasi
(Loliweri,1997:28)
a. Pesan : mencakup pesan verbal maupun nonverbal
-Verbal merupakan pesan/informasi berupa kata-kata/lambang yang
mengandung arti
-Nonverbal merupakan pesan selain kata-kata. Misalnya : ekspresi wajah,
kontak mata, dan nada suara.
b. Pernyataan ungkapan yang terhgantung pada tujuan dan sasaran hubungan,
situasi dan kondisi, waktu dan tempat berkomunikasi, yang dilatarbelakangi oleh
alasan emosional maupun rasional.
c. Proses dinamis yang menunjukkan bahwa proses komunikasi antar pribadi selalu
mengalami perkembangan emosional maupun rasional.
d. Hubungan interaksi adalah setiap yang dilakukan di mana guru dan siswa
terlibat di dalamnya; baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
e. Tata aturan, meliputi tatanan intrinsic maupun ekstrinsik.
- Tatanan instrinsik merupakan tata aturan standarisasi perilaku yang
sengaja dikembangkan dalam pelaksanaan komunikasi antarpribadi.
- Tatanan ekstrinsik merupakan tata aturan sebagi standarisasi perilaku
pihak ketiga atau situasi dan kondisi sehingga komunikasi antarpribadi harus
diperbaiki.
Keefektifan hubungan antarpribadi adalah taraf seberapa jauh
akibat-akibat dari tingkah laku kita sesuai dengan yang kita harapkan. Bila
kita berinteraksi dengan orang lain, biasanya kita ingin menciptakan dampak
tertentu, merangsang munculnya gagasan tertentu, menciptakan kesan tertentu,
atau menimbulkan reaksi-reaksi perasaan tertentu dalam diri orang lain.
Terkadang orang memberikan reaksi terhadap tingkah laku dengan cara yang sangat
berbeda dari yang kita harapkan. Keefektifan dalam hubungan antarpribadi
dintentukan oleh kemampuan kita untuk mengkomunikasikan secara jelas tentang
apa yang ingin kita sampaikan, menciptakan kesan yang kita inginkan, atau
mempengaruhi orang lain sesuai kehendak kita.
v Komunikasi verbal dalam konteks Komunikasi Tatap Muka
Komunikasi verbal adalah bentuk yang paling umum digunakan dalam
kegiatan berkomunikasi sehari-hari. Yang dimaksud dengan komunikasi verbal
adalah komunikasi yang menggunakan symbol-simbol atau kata-kata, baik yang dinyatakan
secara oral atau lisan maupun secara lisan.
Komunikasi verbal merupakan
karakteristik khusus dari manusia. Tidak aada mahluk lain yang dapat
menyampaikan bermacam-macam arti melalui kata-kata. Melalui kata-kata tersebut,
seseorang dapat menyampaikan / menyatakan ide yang lengkap secara komprehensif
dan tepat. Selain itu, melalui kata-kata seseorang juga dapat menyatakan
perasaan serta pikiran kepada orang lain.
Komunikasi verbal dpat dibedakan atas komunikasi lisan dan komunikasi
tulisan. Komunikasi lisan dapat didefenisikan sebagai suatu proses di mana
seorang pembicara (komunikator) berinteraksi secara lisan dengan pendengar
(komunikan) untuk mempengaruhi tingkah laku komunikan. Komunikasi lisan dapat
terjadi dalam bentuk percakapan interpersonal (secara langsung berupa tatap
muka), atau dapat juga secara tidak langsung melalui media berupa telepon,
radio, televise, dan lain-lain.
Sedangkan komunikasi
tulisan merupakan suatu proses komunikasi yang menggunakan bantuan media
perantara dalam penyampaian pesan. Media perantara yang dimaksud di sini
misalnya kertas, berupa surat, buku, gambar, laporan, serta memo. Komunikasi
tertulis ini juga merupakan cara untuk merekam bahasa yang terucap (lisan)
dengan membuat tanda-tanda pada kertas maupun pada lembaran lainnya. Penulisan
seperti ini memungkinkan manusia untuk merekam dan menyimpan pengetahuan
sehingga dapat digunakan di masa depan atau ditransmisikan kepada
generasi-geenrasi berikutnya.
Bahasa verbal terdiri
dari symbol-simbol, dan suara yang dapat mewakili benda, perasaan, serta
gagasan. Salah satu karakteristik unik manusia adalah kecakapan dan
kemampuannya dalam menggunakan suara dan tanda sebagai pengganti benda / objek
serta perasaan. Dalam pengertian yang paling mendasar, bahasa adalah suatu system
symbol yang telah diatur, disepakati serta telah dipelajari bersama, yang
digunakan untuk mewakili pengalaman-pengalaman dalam suatu komunitas tertentu.
v Komunikasi
Non verbal Dalam Konteks Komunikasi Tatap Muka
Komunikasi nonverbal
sama pentingnya dengan komunikasi verbal karena keduanya saling bekerja sama
dalam kelangsungan proses komunikasi. Dengan adanya komunikasi nonverbal dapat
memberikan penekanan, pengulangan, melengkapi, serta mengganti komunikasi
verbal, sehinga lebih mudah ditafsirkan maksudnya. Komunikasi nonverbal
memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, walaupun hal ini sering kali
tidak disadari. Baik secara sadar maupun tidak sadar, dengan maksud maupun
tidak dengan maksud, kita mengirim dan menerima pesan nonverbal. Bahkan kita
membuat penilaian dan keputusan berdasarkan komunikasi nonverbal tersebut.
Yang dimaksud dengan
komunikasi nonverbal adalah penciptaan dan pertukaran pesan dengan tidak
menggunakan kata-kata seperti komunikasi yang menggunakan gerakan tubuh, sikap
tubuh, kontak mata, ekspresi muka, kedekatan jarak dan sentuhan. Atau dapat
juga dikatakan bahwa semua kejadian di sekeliling situasi komunikasi yang tidak
berhubungan dengan kata-kata yang diucapkan atau dituliskan. Dengan komunikasi
nonverbal orang dapat mengekspresikan perasaannya melalui ekspresi wajah dan
nada atau kecakapan berbicara.
Arti dari suatu
komunikasi verbal dapat diperoleh melalui hubungan antara komunikasi verbal dan
nonverbal. Atau dengan kata lain komunikasi verbal akan lebih mudah diinterpretasikan
maksudnya dengan melihat tanda-tanda nonverbal yang mengiringi komunikasi
verbal tersebut. Komunikasi noverbal juga dapat memperkuat atau menyangkal
pesan verbal. Bila ada ketidaksejajaran antara komunikasi verbald engan
nonverbal, orang lain khususnya akan lebih percaya pada komunikasi nonverbal
yang menyertainya. Komunikasi nonverbal mempunyai fungsi tertentu dalam proses
komunikasi verbal. Fungsi utamanya tersebut adalah sebagai pengulangan,
pengganti, memberikan penekanan, dan memperdayakan.
Terima kasih telah membaca blog saya, silakan tinggalkan komentar ConversionConversion EmoticonEmoticon